Itukah Kamu ??

Aku
benci dimana waktu harus memisahkan kita saat cinta mulai tumbuh dalam hatiku.
Aku tau begitu banyak luka, pengorbanan, kesetiaan, waktu, pikiran, ketulusan,
cinta, kasih sayang yang kau berikan untukku, dan aku hanya menyia-nyiakan
kesempatan baik itu. Bodohnya aku telah menyadari semua saat keadaan telah
berbeda. Seribu kata maaf pun mungkin tak pernah kau terima, meski aku memohon
untuk kau terus mencintaiku. Raikha nama wanita yang ku cintai saat ini, wanita
yang selalu memujaku, wanita yang selalu setia mendukungku, wanita yang selalu
setia menjaga hatinya untukku, 5 tahun bertahan untuk rasa yang telah aku
sia-siakan. Kalo saja waktu bisa berputar aku ingin kembali dimana waktu semua
kecintaan yang dia berikan kepadaku terjadi. Raikha pergi, pergi untuk
selamanya, bersama malaikat di surga, bersama Tuhan yang akan selalu menjaga
dan tak akan pernah membuat luka di hatinya. Peyesalan dan kesedihan mendalam
yang kini aku alami dan aku terima, bodoh mungkin kata ini yang pantas
diberikan untukku. Penyesalan seumur hidup kini kata ini yang harus aku terima.
Tak ada lagi canda, tak ada lagi tawa, tak ada lagi mengabdian, tak ada lagi
cinta, tak ada lagi semangat, tak ada lagi dukungan, tak ada lagi senyum yang
akan selalu menghiasi hariku, tak ada lagi tak akan ada lagi semua keindahan
seperti pelangi yang akan menghiasi hidupku.
Kenangan
tinggalah kenangan, cerita tinggalah cerita, kini yang ada hanyalah bayangmu
dalam mimpiku. Kenapa aku tak pernah menyadari perasaanmu ! kenapa aku begitu
bodoh membiarkanmu mendengarkan cerita bodohku bersama wanita lain ! kenapa kau
diam ! kenapa kenapa kenapa !!. Persahabatan menjadi cinta inilah yang aku alami
bersama sahabatku, impianku, kenapa aku harus kehilanganmu disaat keadaan
seperti ini ! aku tak tau bagaimana harus melukiskan hatiku saat ini. Aku tak
tau sampai kapan keadaanku akan membaik, aku tak tau bagaimana aku akan kuat
menghadapi semua ini tanpamu, tanpa kita, tanpa bersama. Impian kita tinggalah
mimpi dan angan-angan yang tak akan pernah terjadi. Kau bilang kau akan selalu
menjagaku, kau bilang kau akan selalu setia menjadi sahabatku sampai usia kita
tua, kau bilang kau akan membantu menyelesaikan skripsiku, kau bilang kau akan
selalu membahagiakanku, kau bilang kita akan selalu bersama, kau bilang kau tak
akan pernah pergi meninggalkanku, kau bilang kita akan pergi bersama keliling
dunia, kau bilang takdir kita bersama tapi kau meninggalkanku lebih dulu. Semua
tinggalkan anganku, kenapa kau begitu cepat pergi, kenapa kau mengingkari janji
kita ? kenapa kau membuatku sedih ? kenapa kau membuatku tak berguna ? kau
bilang kau tak akan pernah meninggalkanku, kau bilang kau akan selalu
bersamaku, kau bilang kau akan selalu setia denganku, kau bilang kau akan
selalu membuatku bahagia ? kau bilang aku tak boleh putus asa, kau bilang aku
harus selalu tersenyum, kau bilang kau akan datang saat aku wisuda nanti,. langkahku
terhenti hanya tinggal selangkah lagi aku selesai menyandang gelar sarjana
sepertimu. Apakah kau tak akan kembali lagi ? bisakah kau kembali ? akan banyak
perubahan yang terjadi dalam hidupku tanpa kau, tanpa kau Raikha. Kenapa kau
melakukan ini ! kenapa kau tak membiarkanku saja yang pergi bersama tuhan !
kenapa kau harus mendonorkan jantung dan matamu untukku ! kenapa kau melakukan
ini ! kenapa kau, kenapa kenapa kenapa kenapa kenapa kau tak membiarkan ku mati
saja dalam kecelakaan itu ! kenapa kau mengorbankan ini untukku ! kenapa Raikha
! kenapa !.
Raikha
dan aku mengalami kecelakaan saat kami sedang mengemudi mobil dalam perjalanan
menuju kampus. Aku kehilangan kendali saat menghindari seorang penyebrang jalan
dan dari arah samping pula truk besar menabrak mobil kami. Raikha hanya luka
ringan dan aku luka parah bahkan dokter bilang aku tak bisa diselamatkan dan
aku juga kehilangan kedua mataku. Raikha sahabat terbaikku sejak bangku SMA,
kami meneruskan bangku kuliah di perguruan tinggi yang sama dengan jurusan yang
sama. Raikha telah dulu menyandang gelar sarjana, dan aku masih saja berkutat
dengan skripsiku. Raikha anak yang pintar, rajin, baik, lembut, cantik, dewasa,
bijaksana, ntahlah dia terlalu sempurna bagiku. Tak pernah aku melihatnya
marah. Kenapa cinta pergi saat aku mulai menyadarinya, kenapa cinta pergi
secepat ini ? bisakah cinta kembali ?. Raikha aku rindu, sangat rindu, sehari
tak mendengar ocehanmu seakan tak ada hidup. Mungkin aku berlebihan tapi inilah
yang aku rasakan, orang akan mengatakan apalah tapi inilah kenyataannya.
Semuanya tinggalah kenangan, semua hanya tinggal angan, semua tinggalah cerita.
Kenyataan
yang lebih sakit lagi saat aku tau alasan kau mendonorkan jantung dan matamu
adalah agar aku bisa menyelesaikan skripsiku dan menyandang gelar sarjana
sepertimu. Kenyataan ini sangat pahit dan menyedihkan buatku, bukan membuatku
bahagia. Kau bilang aku harus mewujudkan mimpi kita ? tidak ! bagaimana bisa
aku mewujudkan mimpi kita tanpa kau ! bagimana ? bagaimana ? bagimana ?
jelaskan ! jelaskan kepadaku Raikha ! bagaimana aku bisa mewujudkan mimpi kita
tanpa kau ? ini bodoh sangat bodoh. Kembalilah Raikha, aku butuh kau, aku rindu
kau, aku menintaimu dan aku sangat menyanyangimu Raikhaku.
Untukmu
Raikhaku.
Kau
seperti pelangi..
Yang
selalu menghiasi hariku..
Memberikanku
warna-warni yang indah..
Memberikanku
cinta..
Memberikanku
kedamaian..
Memberikanku
kehangatan..
Tapi
kini..
Kau
pergi untuk selamanya..
Kau
pergi ke surga..
Tanpa
aku..
Kau
pergi kau pergi menemui Tuhan lebih dulu !
Kenapa
?
Apakah
kau tak ingin menemaniku lagi ?
Untukmu
Raikhaku..
Salam
cinta dan kasih sayang untukmu..
Jangan
pernah kau berhenti mencintaiku..
Jangan
pernah kau berikan hati untuk siapapun di Surga..
Biarkan
cinta menyatukan kita bersama di Surga..
Tunggu
aku..
Tunggu
aku di Pintu Surga..
Tunggu
aku..
Bidadari
Surgaku..
Komentar