Pilihan
LOVE OR MONEY
Resya
Ananda itulah nama panjangku dan Resya begitulah orang memanggilku, aku anak
tunggal. Aku memiliki paras yang cantik, tinggi, mata yang sipit, berkulit
putih dan memiliki lesung pipi disebelah kanan. Aku seorang mahasiswa semester
5, Aku mengambil jurusan psikologi. Aku memiliki pacar bernama Rico Dewanta,
dia kakak tingkatku. Rico mengambil jurusan hukum, tapi kami beda kampus. Rico
memiliki wajah yang tampan, tinggi, mancung dan berkulit putih. Orang bilang
sih perfect dan beruntung aku dapat bersama Rico. Tapi semua tidak seperti yang
mereka pikirkan. Perjalanan cinta kami begitu rumit, Orang tua Rico tak setuju
jika Rico memilihku. Orang tuanya bilang Rico harus mencari pasangan hidup yang
sesuai dengan keluarganya. Aku dihina keluarganya, dilarang keras bertemu Rico
sampai aku pernah ditampar oleh mamahnya Rico. Rico anak orang kaya, ayahnya
seorang direktur disalah satu perusahaan ternama di Jakarta, dan ibunya seorang
dokter. Berbeda jauh denganku, ayahku hanya seorang petani, dan ibuku seorang
ibu ruah tangga biasa. Meski aku bukan orang kaya, tapi aku bahagia dan
bersyukur dengan kehidupanku, aku tidak pernah merasa kekurangan dan iri dengan
orang lain. Aku bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan kepadaku, dan aku
bersyukur Tuhan memberikanku Orang tua sehebat mereka dan dapat menyekolahkanku
hingga Perguruan Tinggi.
Berkali-kali
aku mengatakan pada Rico untuk menyudahi hubungan ini, aku tidak mau jika
semakin dipaksakan semua tidak akan berjalan dengan baik nantinya. Kau tau apa
yang Rico katakana ?dia bilang “aku tidak
akan pernah membiarkanmu pergi, betapa bodohnya aku jika melepaskanmu. Orang
sebaik, secantik, santun dan its so perfect, kau sempurna untukku. Tak ada yang
salah dan keliru dengan hubungan kita, jadi jangan terus memaksaku untuk
melepaskanmu karena kamu, hidupku lebih bermakna dan Indah. Terima kasih selalu
bersamaku, mendampingiku, dan menerima perlakuan oraang tuaku dengan sabar.
Meski aku tau itu sangat menyakitkan untukmu dan membuatmu sangat sedih. Kau
cantik bukan hanya apa yang terlihat tapi kau cantik dengan hati yang kau
miliki saying, Aku mencintaimu sampai kapanpun, aku mencintaimu, jangan pernah
pergi jangan pernah meninggalkanku, aku akan berjuang untuk kita, untuk
hubungan kita, untuk masa depan kita, aku akan buktikan apa yang orang tuaku
takutkan tidak akan pernah terjadi, aku percaya bersamamu kebahagiaan akan
selalu tercipta, bersamamu hidup akan sangat bermakna”.
Aku
menangis ntah aku tidak tahu apa yang harus aku katakan dan aku jawab. Rico,
sosok yang sangat baik, peduli, perhatian, sayang aku terlebih dia begitu
menyanyangi keluargaku. Rico begitu pandai mengambil hati orang tuaku. Rico
bukan hanya pintar, kaya dan tampan tapi dia juga sangat sangat sangat baik.
Aku menangis saat mendengar jawaban yang Rico berikan, seakan aku tidak akan
rela jika Rico bersama orang lain. Tidak, tidak akan pernah aku rela. Rico
memelukku dan mengusap air mataku, aku hanya bisa terus menangis tanpa bisa
mengatakan apapun. Begitu hangat dan nyaman saat berada bersamanya. Wanita mana
yang tidak menginginkan laki-laki sepertin ini, begitu menghormati wanita dan
selalu dapat membuatnya nyaman. “sayang,
aku mencintaimu, jangan pernah pergi, jangan jga tinggalkan aku, aku hanya
takut jika ini terus berlanjut orang tuamu akan berlaku tidak baik kepadamu kau
yakin bersamaku ? kau yakin akan bahagia ? kau yakin kita kan membangun masa
depan yang sangat indah ? kau yakin kita bisa melewati semua ini tanpa pernah
ada kata menyerah dan lelah ?”. Rico hanya tersenyum saat sederetan
pertanyaan yang aku berikan. “Aku pernah
takut dengan apapun yang terjadi pada kita kau bersamamu disampimgku semua akan
dapat terlewati, percayalah, sayangku” .ucap rico sambil membelai rambut
panjangku. Kemudian Rico mengantarkanku pulang disepanjang jalan Rico terus
memegang tanganku dengan erat dan mengatakan “jangan pernah pergi, sayang”. sesampainya di rumah sebelum Rico
kembali pulang dia mencium keningku dan terus mengatakan “jangan pergi, Resya Ananda” . Aku hanya tersenyum dan meneteskan
air mata. Laki-laki ini sungguh hangat dan penuh cinta.
Rico
adalah seorang vokalis band, dia membuat sebuah grup band yang terdiri dari 4
orang, kemampuannya bermusik dan suaranya tidak perlu diragukan lagi, selain
tampan, Rico memang memiliki segudang prestasi, multitalend dan sangat humble.
Aku merasa sangat beruntung tapi banyak sekali yang tidak suka dengan hubungan
kami, lagi-lagi karena perbedaan keyakinan dan ekonomi. Rico beragama kristen
sedangkan aku islam mungkin ini juga salah satunya kenapa orang tua Rico
menentang keras hubungan kami. Aku tau bahwa di dalam agama islam pun tidak
memperbolehkan menikah dengan pasangan yang berbeda keyakinan, dan sama saja
selama pernikahan adalah zina.
Waktu
terus berjalan, hari demi hari berlalu dan tiba saatnya Rico telah
menyelesaikan gelar sarjananya, 2 bulan lagi Rico akan wisuda. Ntah aku tidak
tahu bagaimana kisah perjalanan kami selanjutnya, Rico sangat menghormati
keyakinan yang aku yakini dan sebaliknya kami saling menghargai. Bagimana
nantinya biarkan jalan Tuhan yang menentukan, aku hanya dapt berserah dan
berdoa yang terbaik untukku. Orang tuaku tidak mempermassalahkan soal perbedaan
keyakinan kami, ntah kenapa kedua orang tuaku sangat menyetujui dan mendukung
aku dengan Rico.
Bulan
berganti bulan tiba saat nya Rico melepas nama Mahasiswa menjadi Sarjana hukum.
Yah keadaan akan berbeda atau tidak aku tidak tahu. Rico memintaku
mendampinginya saat wisuda nanti tapi ibunya tidak mengijinkanku, tapi Rico
tetap memaksa dan sangat berharap. Aku beranikan untuk datang ke wisuda Rico
meski aku tahu orang tuanya akan sangat marah kepadaku ataupun Rico. Hari yang
dinanti datang inilah moment yang ditunggu, Rico telah berhasil meneyelesaikan
study nya dan kini saatnya Rico meniti karir demi masa depannya. Mencari
pekerjaan yang baik dan tentunya melepaskanku dari hidupnya. Pikiranku semakin
tidak karuan, ketakutanku semakin menjadi-jadi. “Sayang jangan pernah takut, sampai kapanpun aku akan selalu berada di
sampingmu, aku tahu apa yang harus aku lakukan setelah ini, setelah
menyelesaikan studyku” ucap Rico saat selesai acara wisuda. Orang tua Rico
sudah pulang lebih dulu karena ada meeting dengan klien dan ibunya ada uruan
yang tidak bisa ditinggalkan. Hanya aku
dan Rico saja saat ini, Rico mengatakan hal itu saat kami sedang makan siang.
Aku hanya terdiam dan menunduk, lagi-lagi aku menangis untuk yang kesekian
kalinya. Sungguh memalukan dan sangat cengeng sekali aku ini. “aku takut kau tidak bahagia denganku Rico,
aku takut kau akan terbebani denganku , aku sangat mencintaimum sangat dan
sangat, aku sayang menyanyangimu lebih dari yang kau tahu, tapi aku tidak boleh
egois, melepaskanmu adalah jaln terbaik untuk kita, agar kau dapat mengerjar
mimpi dan harapan-harapanmu dan tentunya bersama pasanganmu yang jauh lebih
baik dariku”. Aku tak sanggup lagi melanjutkan ucapanku, aku terus menangis
disepanjang pertemuan kami. Rico hanya terdiam dan memelukku lembut. Sungguh
aku tidak akan sanggup jika ini benar terjadi.
Tahun
berganti tahun Rico terus mencari pekerjaan dan akhirnya Rico memilih untuk
melanjutkan study nya. Dia melanjutkan S2 lagi, dan aku selangkah lagi juga
akan melepas nama Mahasiswa menjadi sarjana. Waktu terus berjalan dan hingga
waktunya tiba aku menyelesaikan kuliahku. “sayang,
aku telah menyeleaikan kuliahku, dan kini aku harus terus melanjtkan hidupku
aku akan bekerja dank au tetap memilih melanjutkan kuliahmu, kita berbeda
sanhgat berbeda, kuputuskan untuk mengakhiri hubungan kita sampai disini, aku
telah menjadi sarjana dan begtupun kau. Mari kita kejar mimpi kita
masing-masing”. Aku terus mengatakan hal ini tapi Rico tidak pernah
menanggapi permintaanku dia terus berjuang untuk hubungan kami.
Aku
kaget, aku schok, aku terkejut, ntah apa yang membuat Rico memilih keputusan
ini. 2 bulan lagi Rico akan menikahiku, Rico mengatakan ini sudah keputusan
yang bulat, dan rico berjanji akan membahagiakanku dan akan datang ke rumah
beserta keluarga untuk melamarku. Aku tidak tahu bagaimana ibunya yang
tiba-tiba menyetujui hubungan kami. Aku bahagia, aku lega selama ini perjuangan
kami tidak sia-sia. Rico benar akan selalu ada jalan terbaik ketika kita
melakukan hal yang baik.
Kini
telah tiba Rico beserta keluarganya datang ke rumah untuk melamarku. Aku
berhias secantik mungkin dan benar Rico an keluarganya datang untuk melamarku.
Aku tidak percaya dan masih tidak percaya. Kini akhirnya selesailah perjuangan
kami, dan di tengah-tengah acara lamaran. Rico tiba-tiba bersujud di hadapan
orang tuaku dan mengatakan “AKU INGIN
MENJADI SEORANG MUALAF AYAH DAN IBU AGAR AKU DAPAT TERUS BERSAMA HINGGA KE
SURGA DAN TERUS DAPAT BERSAMA MENJADI LEBIH BAIK DI HADAPAN TUHAN”. Aku
benar-benar terkejut dan syok, orang tua Rico hanya terdiam dan meneteskan air
mata, begitupun aku dan kedua orang tuaku. Orang tuaku sangat bahagia mendengar
permintaan Rico, mereka tak mampu berucap, akupun tidak tahu bagaimana Rico
tiba-tiba memiliih pilihan hidupnya untuk menjadi MUALAF dan meninggalkan
agamanya yang lama. Sungguh keajaiban dan hidayah terindah dari Tuhan yang
sempurna. Lengkap sudah kebahagiaanku bertubi-tubi datang Segera aku dan kedua
orang tuaku membawa Rico untuk menjadikan nya mualaf dan membawanya ke masji.
Kini Rico telah menjadi seorang muslim, cara hidup, cara berfikir dan semua nya
sangat berbeda, Rico sudah berbeda dangat berbeda, kini Rico sangat menjagaku,
bahkan dia tak menyentuhkan dan mengatakan selama belum ada ikatan di antara
kita, lebih baik kita saling menjaga agar tetap terjaga. Sunggu hadiah yang
luar biasa.
Kini
tiba saat nya pernikahan kami akan berlangsung, aku sudah tiak sabar lagi. Aku
telah menyelesaikan kuliahku dan Rico masih melanjutkan kuliahnya sambil
membuka usaha yaitu restaurantan. Pernikahan kami berlangsung meriah dan mewah,
jelas saja Rico anak orang kaya, tamu undangan pun yang datang adalah
orang-orang penting. Kini kami telah resmi menjadi sepasang suami dan istri
perjuangan dan kesabaran kami akhirnya membuahkan hasil. Rico telah memiliki
rumah dan mobil sendiri jadi kami tak perlu menumpang di rumah orang tua. Kami
hidup terpisah dengan kedua orang tua kami.
Sungguh
sungguh di luar akal sehat ku, tiba-tiba kedua orang tua Rico datang ke rumahku
dengan sangat marah dan mengatakan anak jalang kau !dengan menunjukku. Sontak
aku hanya terdiam dan terkejut, aku mencoba tenang dan mengatakan “kenapa mamah
?”, tapi mertuaku terus mengatakan bahwa aku anak jalang dan tak tau malu. Aku
hanya terdiam dan tertunduk Rico keluar mengurus restaurannya. Aku mencoba
menghubungi Rico tapi tak di angkat, ku coba kirimkan pesan padanya “Sayang,
cepatlah pulang, mamah ada di rumah dan sepertinya beliau sedang ada masalah
sehingga mengatakanku anak jalang”. Entah akan Rico baca atau tidak setidaknya
aku sudah memberinya kabar, selang beberapa menit kemudian, Rico membalas
pesanku “segera aku pulang, kau tak usah takut sayang”. Rico datang dengan mata
berkaca-kaca kemudian berlari dan memelukku. “Mamah kenapa ?apa yang kau
lakukan dengan istriku ?” , dengan suara lirih dan sendu Rico sangat erat
memelukku, “Mamah tak sudi punya anak seperti kau dan mamah juga tak sudi
mempunyai mamtu seperti dia !. Aku sontak sangat terkejut dengan perkataan
mertuaku dan Rico juga sangat terkejut, “apa maksud mamah ?kenapa mamah tiba-tiba
seperti ini ?, aku tak mengerti, bukankah mamah telah merestui hubunganku
dengan Resya ? lalu kenapa tiba-tiba mamah marah dan mengatakan bahwa istriku
jalang dan tak merestui kami ? apa maksud mamah ? “ Rico terus melontarkan
pertanyaan bertubi-tubi pada mertuaku dan di luar perkiraan kami mamah
mengatakan “aku tak pernah merestuimu, kemarin aku hanya merasa kasian pada
wanitamu saja! Kau telah berdusta dengan agamamu !kau tinggalkan agamamu dan
kau juga meninggalkan keluargamu hanya demi wanita seperti dia !”. Aku sangat
terkejut dengan apa yang dikatakan mertuaku, aku hanya bisa menangis dan terus
memeluk erat suamiku. Setelah itu mertuaku pergi dan berlalu meninggalkan kami.
Suamiku
mencoba menenangkanku dan terus menghiburku dan terus mengatakan Tuhan telah
membuat sekenario ini saying, kau tak perlu takut, aku tak akan meninggalkanmu
sampai maut yang akan memisahkan kita, aku percaya kau adalah takdir terindah
dan terbaik yang aku miliki, kau tak usah sedih, kau tak usah takut kita pasti
bisa melewati ini semua. Betapa beruntungnya aku memiliki suami seperti Rico,
bahkan ketika orang taunya sendiri melakukan ini Rico tak pernah sedikitpun
meneteskan air mata dan mengangis di depanku, aku tidak tahu bagaimana hatinya,
yang aku tau dia terlihat bahwa semua baik-baik saja dan aku tidak mengerti
kenapa mertua tiba bersikap demikian. Beberapa jam kemudian suamiku mendapat
pesan, saat aku membukanya “kau tinggalkan istrimu atau kau tinggalkan semua
harta kami, silahkan kau jadi gembel di jalanan, dan jangan pernah kau memakai
harta kami sepersen pun, silahkan kau tinggalkan rumah dan mobilmu kembalikan
pada kami dan jadilah kau gembel jalanan
“ aku hanya terdiam dan meneteskan air mata. Mamah ?kenapa mamah tiba-tiba seperti ini ? kemudian suamiku segera mengambil handphone nya yang kiu pegang dan sesaat setelah membacanya, suami segera memelukku dan mengusap air mataku, dan mengatakan KAU BIDADARI SURGAKU, KAU PERMATA HATIKU, KAU ADALAH PINTU RUMAHKU KETIKA AKU HILANG ARAH, KAU YANG MENGAJARKANKU BANYAK HAL HINGGA AKU MENGENAL SIAPA TUHANKU YANG SESUNGGUHNYA, DISINILAH AKU MERASAKAN KEDAMAIAN MESKI SEBERAT APAPUN KITA MENGALAMI MASALAH, KELAK ANAK KITA HARUS SEPERTI KAU DAN PASTI SEPERTI KAU, JANGAN TAKUT DAN KHAWATIR SAYANG, KITA BERSAMA MENGHADAPI INI DAN TENTUNYA SERTAKAN SANG PENCIPTA DISETIAP LANGKAH KITA, HARTA INI, KEKAYAAN INI TIDAK AKAN MEMBAWA DAN MENYALAMATKAN KITA DI SURGA.
“ aku hanya terdiam dan meneteskan air mata. Mamah ?kenapa mamah tiba-tiba seperti ini ? kemudian suamiku segera mengambil handphone nya yang kiu pegang dan sesaat setelah membacanya, suami segera memelukku dan mengusap air mataku, dan mengatakan KAU BIDADARI SURGAKU, KAU PERMATA HATIKU, KAU ADALAH PINTU RUMAHKU KETIKA AKU HILANG ARAH, KAU YANG MENGAJARKANKU BANYAK HAL HINGGA AKU MENGENAL SIAPA TUHANKU YANG SESUNGGUHNYA, DISINILAH AKU MERASAKAN KEDAMAIAN MESKI SEBERAT APAPUN KITA MENGALAMI MASALAH, KELAK ANAK KITA HARUS SEPERTI KAU DAN PASTI SEPERTI KAU, JANGAN TAKUT DAN KHAWATIR SAYANG, KITA BERSAMA MENGHADAPI INI DAN TENTUNYA SERTAKAN SANG PENCIPTA DISETIAP LANGKAH KITA, HARTA INI, KEKAYAAN INI TIDAK AKAN MEMBAWA DAN MENYALAMATKAN KITA DI SURGA.
Aku
menangis dan tak dapat mengatakan apapun, suamiku dengan langkah tegas dan
berani meninggalkan segala yang dia miliki, dia meninggalkan kuliahnya yang
tinggal selangkah lagi, dia meninggalkan usaha restaurannya yang telah
dirintisnya selama ini, dia meninggalkan rumah dan mobil yang dia gunakan
selama ini, dengan senyum dan kehangatan suamiku mengatakan kita tidak akan pernah
kekurangan, pasti ada jalan, dan Rencana Tuhan sangat indah, aku mencintaimu
BIDADARIKU”
Komentar