Cara Allah Menegur Hamba-Nya
Adakah yang lebih indah dari mencintai selain pada-Nya?. Manusia seringkali lupa bahwa nikmat Allah begitu luar biasa. Kita mencintai manusia, memuja manusia, menggilai manusia dengan begitu euforia tapi lupa bahwa Allah begitu cemburu, tapi lupa bahwa Allah begitu sangat rindu, tapi lupa bahwa Allah sangat mengharapkannya ia kembali pada-Nya.
Sering kali Allah mengingatkan dengan diberikannya rasa kecewa, rasa sakit, rasa perih dan bahkan perasaan ditinggalkan tapi manusia masih saja tetap acuh tak acuh pada-Nya dan justru semakin jauh dari-Nya. Nikmat mana lagi yang hendak ia dustai? Sedang Allah sudah begitu sangat baik memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, tapi justru manusia lalai akan perintah-Nya. Ia lupa akan kewajiban-Nya, akan hak yang sebenarnya harus ia lakukan di dunia. Manusia kecewa datang pada Allah meminta penguatan hati, setelah sembuh Allah ditinggalkan.
Manusia menangis
karena rasa pengkhianatan yang dialami tapi setelah sembuh lagi Allah ditinggalkan
sampai pada akhirnya dititik terendah manusia begitu sangat terpuruk dan lagi
lagi tempat kembali-Nya adalah Allah dan apa balasan Allah padanya? Allah tetap memaafkan dan memintanya untuk selalu
tak perlu mengkhawatirkan hidupnya sebab Allah akan selalu menjaganya.
Begitulah cara Allah terus mengetuk hati hamba-Nya. Allah tanpa lelah, tanpa pamrih,
tanpa marah, dan sangat sabar selalu menanti dan menyambut hamba-Nya dengan
sangat bahagia untuk terus kembali pada-Nya.
Masihkah kita menolak akan bukti kecintaan-Nya
pada setiap hamba-Nya? masihkan kita menutup mata akan segala nikmat yang luar
biasa dari-Nya untuk kita?. Sadarlah bahwa kasih sayang-Nya begitu besar. Bahwa
rasa cinta-Nya begitu hebat. Bahwa kebaikan-Nya tak ada yang mampu menandingi,
lantas masihkan kita terus menjauhi-Nya? sedang DIA selalu sabar menanti kita
hingga kita percaya bahwa DIA-lah satu-satunya Dzat yang Maha Sempurna.
Semarang, 07 November 2017
Salma Kholida
Komentar