Bukan takdirmu
TERIMALAH, DIA BUKAN TAKDIRMU SAIRA
Aku adalah Seorang Mahasiswa di Perguruan tinggi ternama di
Jakarta. Namaku Saira, Aku memiliki tinggi 173 dan berat badan 50kg. Kulitku
putih dan dagu yang berbelah, aku memiliki lesung pipit di sebelah kanan. Mata yang
sipit dan rambut yang terurai panjang dan lurus. Orang selalu menyangka bahwa
aku keturunan China tapi Bukan aku Adalah Orang jawa, kedua Orang tuaku pun
dari Surabaya. Orang-orang sering mengatakan bahwa aku bukanlah anak kandung
dari kedua orang tuaku , tapi percayalah aku benar-benar anak mereka. Sebab
inilah aku menjadi terkenal selain kecantikanku , aku juga pintar. Aku terlahir
dari Orang yang biasa, untuk studi pun aku selalu menggantungkan beasiswaku.
Aku Anak yang tergolong Pintar dan Selalu menjadi Juara di Kelas. Tak heran
Jika Aku bisa melanjutkan studi ku hingga perguruan tinggi. Aku Bersyukur meski
aku tidak terlahir dari keluarga yang kaya tapi aku memiliki orang tua yang
Hebat, Orang tua yang luar biasa. Aku selalu di juluki oleh teman-temanku
dengan si Kutu Buku karena hobiku membaca buku dimana pun aku berada, aku tak
pernah lepas dari buku, begitulah aku. Meski begitu aku memiliki otak yang pintar, tapi aku juga memiliki banyak segudang
kekurangan. Aku anak yang pendiam, aku tak pandai dalam bergaul, bahkan aku
terbilang anak yang penakut karena kepintaranku dan kecantikanku saja aku di
kenal. Kini Aku menginjak semester 7, dimana aku harus fokus dengan skripsiku.
Sejak duduk di bangku SMP aku sudah mendapat beasiswa bahkan aku mendapat
beasiswa kuliah di luar negeri tapi aku menolak karena aku tidak ingin jauh
dari Orang taku. Meski aku tau itu adalah kesempatan terbesarku. Aku tak pernah
menyesal dengan keputusanku. Karena Aku tau apa yang terbaik untukku. Sejak
awal masuk perguruan tinggi aku telah menyukai seorang laku-laki tampan ,
berkulit putih , berhidung mancung dan tinggi dia bernama Raka yaitu teman saat
ku OSPEK.
Kami selalu satu kelas sejak semester 1 tapi kami tak pernah bisa
dekat. Ntah apa yang membuat kami begitu berjarak, bahkan untuk menyebut namaku
saja tak pernah. Kadang saat jam kuliah sedang berlangsung aku sesekali mencuri
pandangan ke arahnya. Ingin sekali rasanya berbincang dengannya atau sesekali
dia memanggil namaku. Hingga Kami menginjak semester 7 Raka tetap acuh tak acuh
padaku. Aku bisa dengan mudah menarik perhatian orang lain bahkan laki-laki
manapun dengan mudah aku bisa dapatkan tapi untuk ini aku benar-benar tak pernah
di lihat. Bahkan kami pernah berpapasan saat akan makan siang di kantin kampus,
tapi dia hanya menunduk dan berlalu jalan. Sebenci itukah Raka kepadaku ?atau
ada hal yang dia tak suka dari aku ? ingin rasanya aku berteriak dan memanggil
namanya. Waktu terus berlalu dan inilah saatnya aku harus berusaha melupakan
Raka, sebentar lagi wisuda akan berlangsung tinggal menunggu hari. Aku dan Raka
Wisuda bersama tapi tetap saja dia acuh. Yasudah mungkin memang aku harus
berusaha melupakannya, inilah waktunya aku harus melupakan dia. Terlalu sakit
jika aku terus mengharapkannya. Waktu yang di tunggu pun telah tiba dan kami
telah MENYELESAIKAN STUDI KAMI dengan gelar S.Hum. Sarjana Hukum. Selesai sudah
waktuku mencintai Raka. Saat wisuda berakhirpun hanya aku yang tidak di ajak
berjabat tangan oleh Raka, Rasanya sakit sekali menahan ini. Semua bersalaman
dan mengucapkan selamat semua berfoto bersama, hanya Raka yang tak mengajakku
untuk berfoto atau hanya sekedar mengucapkan selamat. Waktu terus berlalu , hari
demi hari terus aku lewati. Kesana-kesini aku mencari Kerja tapi tak kunjung
ada lowongan. Aku sempat menyerah.
Akhirnya aku memtuskan untuk menjadi modeling. Karena Parasku yang
cukup cantik dan menarik dan juga kepandaianku, kenapa aku tak memanfaatkan ini
saja . Masih dalam Ingatan Raka masih menjadi hantu yang menerkamku,
bayangannya selalu hadir dan menghantui. Ternyata aku masih saja belum bisa
berdamai dengan perasaanku. aku harus ikhlas, aku harus mengikhlaskan semuanya.
Apa kabar Harapanku, apa kabar Raka ?selalu saja kata-kata ini yang tersimpan
di hatiku. Bagaimana dia sekarang, dimana dia, seperti apa dia. Apakah
pekerjaan dia saat ini, bersama siapa dia dan banyak sekali pertanyaan yang
ingin aku ketahui jawabannya. Satu tahun sudah berlalu, Raka Masih dalam
Ingatanku. Kring-kring Handpone ku berbunyi “Nomer Asing ?siapa ini ? aku
segera mengangkatkannya, terdengar suara sendu di sana, “Hay Saira, Apa Kabar ?
Bagaimana Keadaanmu saat ini ? , Aku terdiam sejenak dan meneteskan air mata.
Suara ini ? Aku kenal betul suara ini ? . Aku segera menjawab dengan isakan
tangis “RAKA ?? “ , “iya saira, ini aku Raka, bagaimana kabarmu sekarang,
bagaimana keadaanmu ? Apa yang sedang kau lakukan ? Satu Tahun sudah berlalu
rasanya lama sekali kita tak bertemu aku rindu SAIRA”. Ntahlah aku tak dapat
menahan tangis, aku tak salah dengar kan ?dia rindu ? dia menelponku ? dari
mana dia tahu nomerku ? kenapa tiba-tiba dia menelponku ? ah ini mimpi aku tak
percaya, benarkan ini ? aku tak percaya berkali-kali aku menampar pipiku untuk
menyakinkan apa yang telah terjadi saat ini. “Halo Saira ?kenapa diam saja ?
Sahut Suara di sebrang sana (Raka). “Raka, aku juga rindu, kau apa kabar ?lama
kita tak bertemu, ada apa kau tiba-tiba menelponku ? apakah ada yang penting ? “
. “ Apakah Kau menangis Saira ? Aku Rindu sekali denganmu saira, aku butuh
kamu, aku merindukanmu, sangat rindu, ada banyak hal yang tak pernah kau tau,
maafkan aku saira, maafkan aku, aku baik-baik saja, keadaanku sehat, kau jaga
diri baik-baik nya jangan lupa jaga kesehatanmu, terlebih sekarang kau adalah
seorang modeling, kau harus jaga kondisimu, aku akan selalu mendukungmu dan
menjagamu dari sini, aku mencintaimu Saira, sampai kapanpun aku selalu
mencintaimu, maafkan atas apa yang terjadi selama ini, semoga kau bahagia
dengan orang selalu ada dan mampu menjagamu.” Aku menangis sejadi-jadinya, apa
aku tak salah dengar ?dia mencintaiku ? dan maaf atas selama ini ? apa
sebenarnya yang terjadi ? apa yang dia sembunyikan dariku ? . “Halo raka raka
??!. setelah kalimat itu Raka langsung menutup telponnya dan saat aku ingin
menelpon kembali “Nomer yang anda Tuju Sedang tidak aktif” . Tuhan rencana apa
yang sedang kau sembunyikan ?apa lagi ini ? apa maksudnya ini ?. Raka Kau
kemana, Kau dimana. Aku tak kuasa menahan air mataku.
Setelah kejadian itu aku segera mencari alamat dan keberadaan Raka,
aku mencoba menghubungi teman terdekatnya tapi dia mengatakan setelah kelulusan
aku tak pernah mendengar kabarnya. Aku mencoba meminta data dan alamat rumah
raka di kampusku yang dulu, tapi tak di perbolehkan aku tetap memaksa dengan
alasan yang kuat akhirnya di perbolehkan, aku segera meluncur ke alamat yang
telah aku dapat tapi hasilnya nihil, rumah tersebut telah lama di jual, sudah
satu tahun yang lalu tepat setelah kelulusan rumah ini sudah di jual. Dan
pemilik yang baru pun tidak tahu alamat pemilik yang lama. Aku hampir menyerah
dan putus asa, kemudian aku lacak nomer yang pernah Raka gunakan untuk
menelponku, kemudian aku dapatkan data nya aku segera melacak alamat pemilik
nomer tersebut tapi hasilnya juga nihil pemilik nomer itu adalah orang lain,
dan dia mengatakan tidak mengenal Raka. Bertahun-tahun sudah rasa yang aku
pendam, dan sekali dia menghubungiku dengan kata-kata yang seperti ini ?
Sebenarnya apa yang terjadi ?apa yang sedang terjadi ?.
Kau jahat Raka Kau jahat. Sangat Jahat. Satu Pesan Masuk, Aku
segera membukanya “Saira, Aku Sangat mencintaimu tapi maafkan aku, kita
tak akan pernah bersama saira, kau terlalu sempurna untukku dan aku tak ingin
kau semakin terluka karenaku, aku tau kau sudah sejak lama menyukaiku begitupun
denganku sudah sejak lama aku menyukaimu tapi ini yang harus aku lakukan, agar
kau dapat melupakanku dan mencari pengganti yang jauh lebih baik lagi, aku
percaya kau adalah Orang hebat, kau dapat mengejar impianmu untuk melanjutkan
studimu di luar negeri, itu impianmu bukan ? aku selalu menyanyangimu, kau tak
perlu khawatirkan aku, aku sehat dan bahagia kok saat ini, kau juga tak perlu
khawatirkan aku, aku tak pernah mencintai siapapun hanya kau hanya kau yang aku
cinta SAIRA, kau PERMATAKu, kau SEMANGATKU, kau INSPIRASIKU , kau segalanya
UNTUKKU SAIRA, sampai kapanpun hingga waktuku telah berakhir, jangan pernah
berubah tapi kau harus terus berlari mengejar impianmu jangan khawatirkan aku,
lupakan aku , aku yakin kau bisa kok. AKU YANG MENCINTAIMU “RAKA ADI PRATAMA”.
Tuhan rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya, apa yang
terjadi denganmu RAKA !!!!!!dimana kau ???!! kenapa kau bertindak seperti ini
????!!Aku segera menghubungi nomer tersebut tapi apa yang terjadi ? “NOMER YANG
ANDA TUJU SEDANG TIDAK AKTIF”. oke aku benci jika terus seperti ini.
Waktu terus berlalu tapi aku tetap saja tak bisa melupakan Raka,
dia selalu dalam ingatanku, dua tahun sudah berlalu sejak kelulusanku aku tak
pernah melihat Raka. Dan selalu mendapat pesan misterius dari Raka.
Perasaankupun tak pernah bisa aku tepis. Baiklah inilah saatnya aku berubah.
Hidupku kini berubah sejak aku menjadi model, kehidupan kami menjadi lebih baik
lagi, aku dapat menyekolahkan kedua adikku yang masih duduk di bangku SMA dan
SMP dengan keringatku dan aku dapat membangun istana rumahku lebih baik, aku
pun sudah dapat membeli mobil. kehidupanku benar-benar berubah sejak aku
menjadi model. Tapi perasaanku masih sama untuk Raka. “tintong” bel rumah
berbunyi, aku segera berlari untuk membukankan pintu. Sesosok wanita cantik dan
muda ? “Apakah kau Saira ?” tanyanya , “iya, Saya Saira, Mbak ini siapa nya ?
dan ada keperluan apa datang kemari ? “ jawabku dan kemudian aku mempersilahkan
masuk. “Maaf, tiba-tiba datang kemari dan mengganggumu, maaf untuk semua
yang pernah adik saya lakukan kepadamu, maaf untuk luka yang dia beri kepadamu
saira, dan maafkan RAKA , Kini Raka telah tenang di alam Sana, Raka Bahagia kau
sudah dapat merubah hidupku, Raka bahagia pernah mengenalmu dan Raka telah
tersenyum bahagia meninggalkanmu dengan bahagia, dan Sebelum Raka pergi, raka
menitipkan ini untukmu”. Aku terdiam dan ntah apa yang membuatku
menangis. tapi wanita ini berlalu pergi dan pamit setelah memberikan buku kecil
yang Raka tulis untukku, belum sempat aku bertanya maksud dari perkataannya.
Tapi dia sudah berlalu pergi. aku segera membukanya.
DEAR SAIRA
Sudah sejak lama aku menyukaimu saira, sejak kita baru mengenal,
tapi aku tak berani mengajakmu berkenalan ternyata kita selalu satu kelas nya ?
Senang sekali setiap hari bisa melihatmu saira, awalnya aku takut jika aku
mengatakan aku mencintaimu, kau tak mencintaiku ternyata aku tau kau menyukaiku
sejak itu. Aku tau dari Sahabatmu Mesya, Mesya selalu bercerita apapun tentang
kau kepadaku, Mesya selalu memberitahuku apa yang kau inginkan dan apapun itu.
Maafkan aku saira aku bersikap acuh tak acuh kepadamu, kau cantik, baik dan
pintar, siapa yang tak akan menyukaimu ?tak akan ada. Kau sempurna sebab itulah
aku mencintaimu karena perasaanmu yang tulus kepadaku hingga detik ini pun
mungkin kau masih akan selalu mencintaiku. maafkan aku saira aku tak jujur kepadamu,
selama ini aku menginjak sakit tumor ganas, waktu semester awal memang masih
biasa belum parah, berkali-kali aku check up tapi dokter tak bisa melakukan
apapun bahkan mengangkat tumorku pun yang masih biasa dokter tak bisa dan
dokter mendiagnosisku bahwa keadaanku tak bisa diprediksi sampai kapan lagi
bisa bertahan. Ntah apa rencana Tuhan tapi inilah yang terjadi mungkin terlihat
seperti konyol tapi inilah kenyataannya , inilah yang aku derita. Dan sebab
inilah aku bersikap acuh kepadamu, aku tau kau sangat menyannyangiku , maka
sebab itulah aku tak ingin kau berharap lebih kepadaku, Cinta tak terlihat tapi
kau pasti bisa merasakan, perasaanku sangat dalam, maafkan aku saat usai kita
wisuda hanya kau yang aku diamkan dan tak aku ucapkan selamat, aku tak ingin
ada kenangan antara kita, aku tak ingin kau terlalu berat melepasku, aku tak
ingin kau akan terluka jika pernah bersamaku. Sejak kelulusan itu tumorku
semakin parah, dan aku harus berobat bolak-balik ke Luar negeri tapi tak pernah
ada hasil, mungkin sudah kehendak Tuhan dan inilah yang harus aku terima, maaf
sebenarnya aku tak pernah pindah rumah hanya saja aku menenangkan diri di villa
tempat ayahku, rumah itu tetap tempat tinggalku dan orang yang kau temui adalah
tanteku, aku sengaja melarangnya menceritakan apapun tentangku, aku tau kau
akan berusaha mencariku itu sebabnya aku bertindak seperti ini, aku tau kau
akan melacak telponku itu sebabnya aku selalu mengganti nomerku dan menggunakan
nomer orang lain untuk menghubungimu, kita memang tak pernah ada kenangan tapi
kau adalah kenangan terindahku, kau selalu tersimpan dalam hidupku, kau
INSPIRASI dan SEMANGATKU SAIRA, maafkan aku atas semua ketidak jujuranku, dan
atas apa yang aku lakukan selama ini, sebenarnya Mesya sahabatmu telah
mengetahui perihal ini tapi aku melarang dia untuk memberitahumu, aku tak ingin
kau semakin sulit melepas dan melupakanku SAIRA. maafkan aku atas kesalahanku,
seharusnya aku jujur, tapi aku tak ingin membuatmu sedih, aku tau justru hal
ini akan semakin membuatmu sedih setidaknya kita tak pernah memiliki kau tak
begitu sulit melupakanku, tapi kenyataannya kau sulit melupakanku. SAIRA orang
yang datang ke rumahmu adalah Kakakku, yang kau anggap dulu adalah pacarku, aku
sengaja membuatmu berfikir demikian agar kau mengira bahwa aku tak mencintaimu
saat itu. Maafkan aku SAIRA, aku bahagia bisa meninggalkanmu dengan keadaan kau
telah bahagia, JAGA DIRI BAIK_BAIKNYA. AKU MENCINTAIMU, Surga yang akan menjadi
tempat kita bersama Saira. kelak Tuhan akan mempersatukan kita disini dalam
keadaan lebih baik. AKU MENCINTAIMU. ini aku tulis sudah sejak kita
menyelesaikan studikita, aku sengaja membuat skenario seperti ini, maafkan aku
BIDADARIKU maafkan aku PERMATAKU, KAU SELALU tersimpan dalam HATI dan
INGATANKU, KAU PELANGIKU
SALAM RINDU
RAKA ADI PRATAMA
Aku menangis sejadi-jadinya, aku segera berlari dan menuju makam
Raka, Kini Raka tinggallah kenangan, Bayangan Raka yang masih ada, jiwa Raka
telah pergi, pergi bersama bidadari surga disana, Kini aku tau yang sebenarnya,
kebenarannya, meski ini sangat menyakitkan tapi aku harus ikhlas agar Raka
tenang di Surga sana, Aku mencintaimu raka selalu mencintaimu meski aku harus
melupakanmu dan mengikhlaskan kepergiaanmu dengan cara seperti ini, cara yang
aku sesalkan. Inilah jalannya, inilah yang terbaik, Semoga kau tenang di alam
Sana, Aku tau kau pasti akan selalu menjagaku dari sana , kau melihatku kan
Raka ? Lihatlah Raka aku bisa mengejar impianku seperti apa yang kau katakan,
terima kasih raka terima kasih untuk semua yang kau lakukan
untukku yang tak pernah aku tau, RAKA ADI PRATAM, Pangeran SURGAKU.
Komentar