Aku selalu saja ingin tau tentangmu fiz, semuanya. Apapun itu aku selalu ingin tau. Aku menunggumu, dibatas waktu yang tak terbatas tapi nyatanya kau tak kunjung menyampaikan rasamu. Aku terus bertanya-tanya bagaimana sebenarnya hatimu kepadaku ? tapi jawaban itu tak juga ku temukan. Ah, sudahlah, aku hanya dapat menerka-nerka. Fiz, kau tau, meskipun pula rasanya aku ingin menghampirimu dan bertanya "Apakah hanya aku yang memiliki rasa untukmu ? Kita telah mengenal cukup lama, tak ada jarak dan tak ada jeda diantara kita kala itu tapi setaleh kesibukan kita masing-masing ternyata kita tak lagi berkirim pesan memberi kabar satu dengan yang lainnya. Bahkan sempat beberapa kali ada waktu dimana kita dipertemukan tapi justru pertemuaan itu seperti ada yang membatasi, padahal sebenarnya tak ada. Baiklah, untuk saat ini, aku hanya ingin menjadi bagian dari doamu saja

-------
Waktu terus berjalan. Saat ingin ku ikhtiarkan hatiku untuk melamarmu ternyata Allah punya kehendak lain. Satu hari sebelum ku niatkan untuk meminangmu ternyata ada cincin djemari manismu. Aku hanya dapat terdiam. Mungkin aku telah terlambat. "Apakah kau sudah dilamar orang lain han?". Aku terlambat

-------
Jodoh adalah rahasia-Nya, Jika memang dia memiliki niat baik terhadapmu percayalah dia akan memperjuangkanmu. Namun jika bukan mungkin Allah belum mengizinkan-Mu bersanding dengannya atau barangkali rasamu tak murni karena-Nya. Berhentilah menerka-nerka. Cara terbaik melepaskan dan mengikhlaskan adalah berhenti untuk tidak lagi mencari jawabannya. Tak usah disesali apapun keputusan-Nya. Sebab, Allah sudah mengatur-Nya dengan sangat baik. Percayalah. Rencana-Nya sangat Indah

Dalam Buku Teka-Teki Rasa
     By : Ahimza Azaleav




Komentar

Postingan Populer