Cinta dan Muara Kehidupan
Cinta dan muara
kehidupan adalah dua hal yang beriringan. Jika benar ada cinta maka seharusnya
kita juga paham bahwa cinta yang sebenar-benarnya cinta adalah cinta yang mampu
membuat hidup kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Bukan cinta yang hanya
sekedar cinta ala anak manusia. Kau bilang bahwa kau mencintai Tuhanmu tapi kau
justru memuja manusia melebihi kau memuji Tuhanmu. Apakah ini cinta yang tepat
? Lalu bagaimana dengan muara kehidupanmu ? Apakah akan mampu berjalan baik?.
Tidak, cinta yang tidak karena-Nya tak akan pernah indah bahkan bahagia, sebab
tak hanya menyengsarakan dirimu, tetapi jugapun batin, jiwa dan ragamu serta
kehidupanmu. Apa kau tak malu diperbudak oleh cinta ? Apakah kau tak malu
diperbudak oleh perasaanmu sendiri ? Sungguh sebagai hamba-Nya seharusnya kita
malu, DIA memberikan kita segala hal yang kita butuhkan tapi engkau wahai anak
manusia justru menjadikan manusia itu sendiri sebagai segalanya bagimu padahal
manusia diciptakan oleh-Nya dari sebuah tanah liat yang menjijikkan, yang mana
pada akhirnya kita akan kembali pada-Nya.
Sejatinya, ketika kita berdoa, kita sedang berada dalam perbincangan yanghangat antara seorang hamba dengan Tuhannya. Allah SWT yang tahu segalanya isi hati kita. Maka cintakan kita hanya kepada-Nya. Jangan salah mencintai.
Semarang, 10 November 2017
Salma Kholida
Komentar